3/07/2011

Sambutan

Badik bagi anak Ugi-Mangkasarak, bukan semata-mata sebagai senjata tikam/tajam, melainkan sebagai simbol yang menunjukkan pribadi pemiliknya, maupun cita-cita dan harapannya. Badik, retas, karena sirik na pacce.


Sirik adalah masalah kehormatan yang tak dapat ditawar-tawar dan tidak mengenal keakuran.Nilai luhur dalam adat harus diagungkan dan tidak boleh dinodai. Dengan begitu, muncullah watak keras dan tegas mewarnai setiap polah anak Ugi-Mangkasarak seperti yang diungkapkan punna tena siriknu pakniaki paccenu (kalau Anda tidak memiliki harga diri tunjukkanlah setia kawanmu). Sembari, berandang semboyang bawakuji akkaraeng, badikku tena nakkaraeng (hanya mulutku yang dapat menghargai Tuan, namun badikku, tidak mengenal Tuan).

Bunda Ipass

0 Jejak dan Kritik dari Pembaca:

Posting Komentar